WELCOME to The Rieff McCartney blog (the official BEATLES lover's)

Welcome to the great blog in the world. You can find more information here,about Love,Fammily,your self and very interisting is THE BEATLES,because the big boss this blog is THE BIG FANS OF THE BEATLES and Specially ROMA'S ULTRAS. so,have fun buddies ^_^ FORZA ROMA

Sunday 21 February 2016

PentaLavaLoon TownHall 9?? Why not!!

PentaLavaloon, Apaan sih? Yup, PentaLavaloon adalah strategi attacking war dalam game Clash of Clans. Seperti namanya, Penta yang berarti 5 dan Lavaloon yang berarti Lava hound dan Balon, dalam strategi ini, kita menggunakan 5 lavahound dalam 1 serangan. Boros?? yeah -_-'). Ibarat Perjudian, PentaLavaloon strategi adalah  strategi yang begitu maksimal jika benar dan sukses dilakukan, namun apabila sedikit kesalahan terjadi, bisa gagal total dan berujung bully dari teman-teman satu clan kita. So, prepare your mentality if you use this strategy, oh yeah!

Oh iya, jika kamu-kamu sedang bulan maduin alias upgrade BK maupun AQ, kamu TETAP bisa ikut war lho kalau menggunakan strategi ini. 

Post ini untuk membantu nyubi, contohnya seperti saya, memulai percobaan pasukan PentaLavaLoon.


Ekspektasi 




Apa saja yg bisa dihancurkan dengan pasukan ini? 

Jika digunakan utk menyerang TH8 ke bawah, pasti rata. 

Untuk sesama TH9, pasti ada cara untuk meratakan yg defensenya paling mentok sekalipun — base2 tertentu mungkin butuh variasi pasukan misal QuadrupleLavaLoon atau GoLavaLoon, tapi itu tidak akan dibahas di sini. 

Utk TH10 yang agak abal2, dgn defense2 masih sekitar TH8 mentok dan Inferno Tower level 1, bisa diratakan juga. 

Saking overkillnya pasukan ini banyak pemain, yg lelah basenya rata melulu, meminta Supercell untuk melakukan balancing. Yang dijawab Supercell dengan diperkenalkannya Air Sweeper pada akhir April 2015. 

Tapiiiii... seperti pasukan utama dgn target defense lainnya, jika serangan LavaLoon ini gagal, akan gagal dgn sangat menyedihkan... 0 sampai 1 bintang merupakan yg paling sering terjadi...

Bahan Utama 

- Lavahound paling gemuk @ 2 kwintal x4 
- Balloon hitam bertattoo tengkorak x20** 
- Rage wine basi warna ungu x4 
- CC: Lavahound kwalitas super @ 3 kwintal x1* 
- Hero: BK atau AQ, setidaknya salah satu bisa digunakan untuk membantu menghabisi isi CC lawan 

**Jika perlu mengurangi Balloon utk keperluan membasmi isi CC lawan, 15-16 adalah jumlah minimum ideal 

Base Target 

Target base lawan yang paling empuk: 
- Letak defense, dan biasanya layout temboknya, yg simetris secara vertikal atau horizontal 
- Letak Air Sweeper yang dapat diserang dari arah belakang 
- Letak Air Defense yang berpasangan dan dengan mudah dapat ditebak target selanjutnya dari Lavahound setelah Air Defense awal yang sedang diunyeng2 hancur 

Contoh 1, base tersebut simetris secara horizontal, letak defense kiri dan kanan seimbang. Letak Air Sweeper dapat dibokong dari atas. Letak Air Defense berpasangan, sehingga path Lavahound dgn mudah ditebak.



Mari menyerang!!! 

1. Basmi isi CC lawan 

Sejak update Air Sweeper dan AI menghadapi CC lawan, serangan ini sebaiknya diawali dengan menghabisi isi CC lawan. 

Lakukan dengan cara ini: 
- Pancing CC lawan dengan 2-3 Giant, 2-4 Hog, 2-3 Balloon. Jika bisa utamakan defense yang dapat mengganggu path Balloon 
- Jika BK dan AQ dapat digunakan, turunkan BK dan AQ berurutan, ketika BK mulai mendekati isi CC lawan, aktifkan ability nya. Gunakan Ability AQ ketika diperlukan * 
- Jika hanya AQ yang dapat digunakan, tukarkan 2 Balloon dengan 10 Barbarian sebagai pasukan pengalih 
- Jika hanya BK yang dapat digunakan, tukarkan 2-3 Balloon dengan 2-3 Wizard sebagai pasukan pembasmi 
- Jika BK dan AQ keduanya tidak dapat digunakan, direkomendasikan untuk memilih lawan yang lebih lemah, karena terpaksa setidaknya menukarkan 4-5 Balloon dgn 10 Barbarian dan 2-3 Wizard 

*Pertimbangkan salah satu Hero utk membasmi AQ lawan jika memungkinkan 

2. Basmi AQ jika memungkinkan (tidak harus) 

Serangan ini tidak mengharuskan untuk membasmi AQ lawan, tapi jika bisa dilakukan, akan meningkatkan kemungkinan berhasilnya serangan ini. 

Lakukan dengan cara ini: 
- Periksa area jaga AQ, jika dalam jangkauan, korbankan BK atau AQ untuk satu lawan satu 
- Jika menggunakan BK, tunggu dan perhatikan pergerakan AQ lawan, jika melompat keluar tembok terluar, lepaskan BK di dalam area jaga nya, aktifkan ability BK ketika menghampiri AQ 
- Jika menggunakan AQ, langsung saja lepaskan di dalam area jaga AQ lawan, aktifkan ability AQ ketika sudah mulai menyerang AQ lawan 

Jika AQ lawan tidak dipancing, biasanya kita berharap akan terbasmi oleh: 
- Splash dari Balloon runtuh atau bom nya. Letak AQ lawan yang dikelilingi oleh banyak defense akan mendukung terjadinya ini 
- Atau diserang Mini-Lava pecahan Lavahound.



3. Arah serangan pasukan utama 

Arah serangan pasukan utama Lavahound dan Balloon dipilih dari: 
- Arah yang tidak dicover Air Sweeper, sehingga bisa dihancurkan sebelum banyak mengganggu serangan 
- Arah yang memiliki defense2 terluar yg bersebelahan langsung dengan Air Defense terdekat 

4. Lepaskan Lavahound 

Mari kita lepaskan pasukan utama, mulai dari Lavahound! 

5 ekor (Penta) Lavahound akan bertindak sebagai tanker dan akan otomatis naik-turun cantik di Air Defense terdekat. 

Kenapa sampai 5 ekor?? 4 ekor untuk masing2 Air Defense, 1 ekor untuk nahan serangan tambahan dari AQ, juga untuk menahan 5 jari Inferno Tower jika menyerang TH10. 

Lepaskan grup 3 ekor Lavahound, 1 dari isi CC, ke Air Defense yang terdekat dengan CC dan AQ lawan. Grup Lavahound ini akan menerima serangan paling berat karena dilepas pertama, juga menahan damage tambahan dari isi CC dan AQ lawan jika belum dibasmi sebelumnya. 
Lepaskan grup 2 ekor Lavahound ke Air Defense.

Lavahound yang pecah menjadi Mini Lava akan sangat membantu dalam membersihkan bangunan2 lainnya, atau membasmi isi CC dan AQ lawan. 



5. Lepaskan Balloon 

Setelah melepas Lavahound, secepatnya lepaskan Balloon! 

Lepaskan Balloon dalam grup 2-3 di defense2 terluar yg sedang menyerang Lavahound. Dalam keadaan rage, grup 2-3 tsb sudah cukup utk menghancurkan defense manapun dalam sekali bom. Untuk Balloon2 yang diperkirakan akan menyerang defense yang memiliki HP besar, Air Defense, X-Bow, atau Inferno, sebaiknya 3 dalam 1 grup. 

Urutan dan kecepatan pelepasan Balloon sangat penting karena akan mempengaruhi formasi dan ritme serangan. Balloon2 harus diusahakan mengalir 1 arah dengan kecepatan yang berbarengan dan tersebar merata di kedua sisi. Defense2 yang mungkin merusak formasi dan ritme usahakan untuk dihancurkan dahulu. 

Balloon yang tersisa bisa dilepas kemudian untuk membantu menghancurkan defense2 lainnya yg sudah terpancing menyerang pasukan utama. 



6. Timing dan posisi Rage Spell 

4 Rage Spell melengkapi kata "Rush". Berfungsi mempercepat dan memperkeji serangan Balloon dalam menghancurkan semua Air Defense secepat2nya selagi ditahan oleh Lavahound. Gaya rush ini merupakan pilihan personal saia sih, ada juga yang lebih memilih 1-2 Heal Spell. 

Setelah pasukan utama dilepaskan, segera timing dan posisikan 2 Rage Spell pertama! 

2 Rage Spell pertama harus mengcover 2 Air Defense pertama dan usahakan mengcover defense2 pertama yang akan dihancurkan Ballon kanan dan kiri, utamakan defense2 yang terdekat dengan Air Defense tsb. 



Ketika bagian base atas mulai remuk, segera timing dan bersiap untuk 2 Rage Spell terakhir. 2 Rage Spell ini harus mengcover 2 Air Defense terakhir dan defense2 dalam jalur menuju ke Air Defense tsb, dahulukan defense2 dengan HP besar, contoh X-Bow. 



6. Hero (BK dan AQ) 

Jika Hero belum dipakai di awal serangan, gunakan sebagai tanker atau penghancur tambahan di defense2 yg bisa menyerang udara, Archer Tower/Wizard Tower/Testla di sisi terjauh dari area serangan pasukan utama. 

Okeee semua sudah dideploy, duduk manis dan nonton serangan meriah nan eksotis yang penuh kerlap-kerlip dari Balloon yang terkena Rage Spell dan disertai pecahan2 kembang api dari Lavahound pecah (^_^ ;). Biasanya serangan ini sangat cepat, hanya 1.5-2 menit! 

Urutan deploy secara singkat: 
- Lepaskan Lavahound dalam grup 3 dan 2 
- Lepaskan Balloon dalam grup 2-3 
- Lepaskan 2 Rage Spell pertama 
- Lepaskan 2 Rage Spell terakhir 
- Ambil popcorn dan pakai kacamata 3D 


Improvisasi bagi yg sudah cukup terbiasa: 


- Jika ada sisa Balloon, tambahkan pada grup Balloon yg akan melewati AQ atau CC, atau gunakan untuk membantu membersihkan defense2 di sisi terjauh di dekat akhir serangan 
- Lepaskan Lavahound 1 per 1 daripada sekaligus semua di awal serangan, ini untuk mengurangi efek splash defense dan CC lawan. Ini cukup sulit dilakukan sembari melepas Balloon, harus bisa switch pasukan secara cepat, jadi hindari ini jika belum terbiasa 
- Pada area base lawan yg defense terluarnya cukup jauh, grup2 Balloon yg mengincar defense2 tsb bisa dilepas dahulu sebelum Lavahound. Ini mempertimbangkan pergerakan Balloon yg sangat lambat 
- Pada base dengan semua Air Defense masih level 6 atau lebih lemah, kurangi 1 Lavahound dan ganti dengan Balloon. Ini untuk memastikan semua Lavahound hancur dan efektif membantu bersih2 di akhir. 


Grazie :D

Thursday 4 February 2016

ULTRAS KOTA ABADI DAN MAKNA "SILLENZIO" SEBAGAI HARGA DIRI YANG ABSOLUTE

Ultras! Rata-rata fans sepakbola pasti pernah mendengar kata-kata ini. Terkadang kata "ultras" membuat bulu kuduk beberapa orang yang mengenalnya merinding disebabkan segala kelakuan maupun kasus-kasus buruk yang sempat dibuatnya, atau malah mencibir keberadaannya sebagai suatu "masalah" yang tak terhapuskan dalam dunia sepak bola, Italia khususnya atau tidak jarang yang begitu memuja kata "ultras" karena menjadi sebuah representasi "fanatik" yang begitu tinggi.


Membicarakan Ultras di Italia, maka kita akan langsung merujuk kepada 2 kelompok ultras yang begitu disegani di Italia, baik itu karena perilakunya atau karena tingkat fanatismenya, 2 kubu yang selalu bersebrangan, Ultras Curva Sud Roma dan Ultras Curva Nord Lazio. Tensi yang panas antara kedua kelompok ultras ini menjadikan pertemuan 2 klub yang mereka sanjung ibarat perang mematikan. Begitu banyak sejarah kelam permusuhan 2 ultras ini di ranah sepak bola Italia. Salah satu contohnya adalah Derby pada tanggal 21 Maret 2004 terpaksa harus terhenti pada empat menit memasuki babak kedua, dengan skor sementara 0-0, ketika huru-hara pecah di tribun penonton dan presiden Liga Sepakbola Italia, Adriano Galliani, memerintahkan wasit Roberto Rosetti untuk menangguhkan pertandingan. Kerusuhan, yang diwarnai saling melempar kembang api, dimulai dari penyebaran desas-desus bahwa seorang anak laki-laki tewas tertabrak mobil polisi di luar stadion. Cerita ini cepat menyebar ke para pemain ketika tiga pemimpin kelompok ultras Roma yang di komandoi Daniele De Sanctis berjalan memasuki lapangan untuk berbicara dengan Francesco Totti, kapten Roma. Mereka mengancam Totti, yang terdengar di siaran TV sebagai sebuah ancaman kematian. Totti kemudian meminta untuk menghentikan pertandingan, dan Adriano Galliani yang dihubungi oleh wasit melalui telepon selular dari lapangan akhirnya memerintahkan permainan ditunda. Setelah itu pertempuran berkepanjangan antara para penggemar dan polisi pun terjadi, beberapa stan yang berdiri dibakar dan orang-orang berlarian keluar stadion. Kerusuhan akhirnya berakhir dengan 13 orang diamankan dan lebih dari 170 polisi mengalami luka-luka. Polisi terpaksa harus memakai gas air mata setelah penggemar terus-terusan melempar kembang api dan mulai membakar mobil dan sepeda motor di luar stadion. Ternyata rumor kematian anak yang menjadi pemicu kerusuhan itu adalah palsu. Banyak teori muncul untuk menjelaskan mengapa sekelompok ultras menginginkan permainan saat itu dihentikan. Diyakini bahwa ultras hanya ingin menyerang polisi, dan memberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan kekuasaan mereka. Sudah menjadi kebudayaan yang turun temurun dalam lingkungan Ultras, bahwa mereka "wajib" membenci Polisi dan wartawan.

Ultras Roma di Utara

Secara historis Bagian terbesar dari pendukung AS Roma di kota Roma datang dari penduduk kota bagian dalam, terutama Testaccio. Kelompok Fans pendukung AS Roma yang tertua adalah Commando Ultra Curva Sud biasa disingkat CUCS ; kelompok ini didirikan oleh penggabungan kelompok-kelompok kecil dan dianggap salah satu yang paling bersejarah dalam sejarah sepakbola Eropa. Namun , pada pertengahan 1990-an CUCS yang beraliran sayap kiri dirampas oleh kelompok yang bersaing dan akhirnya bubar. Sejak saat itu, Curva Sud dari Stadion Olimpico telah dikendalikan oleh kelompok sayap kanan serta memiliki ideologi fasis seperti : AS Roma Ultras , BOYS , Giovinezza dan lainnya. Kelompok sayap kanan ini dikomandoi oleh seorang ekstrimis fasis bernama Danielle De Sanctis, hingga De sanctis masuk penjara ditahun 2014 karena "tertangkap" menembak Ultras Napoli saat final coppa italia akan berlangsung di Stadion Olimpico.

Danielle De Sanctis, Pimpina Ultras Roma sayap kanan


Sejarah pendukung Lazio dimulai di Curva Sud di akhir tahun 1960an, mengikuti pergerakan tahun 1968 mereka akhirnya beranjak ke Nord. Ketika para kelompok-kelompok kecil pendukung muda Lazio menemukan tempat mereka di stadion Olimpico. Mereka adalah Ultras pertama, dan nama-nama kelompok mereka antara lain, Tupamaros, Aquile, Ultras, Vigilantes, NAB, CAST, dan Marines. 

Berbagai kerusuhan, penghinaan, hujatan serta banner rasis kerap kali muncul di saat berlangsung Derby Della Capitale.Tanggal 28 Oktober 1979 akan dikenang sebagai hari paling kelam dalam sejarah pendukung Lazio ketika dalam pertandingan derby antara Roma dan S.S. Lazio, salah satu dari 15 ribu pendukung Lazio di Curva Nord, yakni Vicenzo Paparelli (33 tahun) tewas terkena terjangan roket yang diluncurkan oleh pemuda berusia 17 tahun dari Curva Sud.

Kerusuhan

Itu hanya sepenggal kisah-kisah tragis sejarah kelam pertarungan Ultras di kota Abadi karena jika diulas semua tidak akan cukup satu halaman blog ini mengulasnya. Namun ada yang menarik tahun ini, ya di musim 2015-2016. Kedua kelompok Ultras ini "kompak" melakukan "Sillenzio". Perdamaian? mungkin itu hanya impian belaka untuk melihat 2 kelompk ultras ini berdamai bahkan hingga 100 tahun kedepan. 

Curva Sud Sebelum ada peraturan pembatasan dari Polisi

Curva Sud setelah ada pembatasan dari Polisi

Berawal dari keputusan kepala kepolisian kota Roma yang membuat pembatas pagar yang turut dijaga oleh puluhan bahkan ratusan polisi di wilayah "sakral" kedua kelompok suporter ini yaitu Curva, memicu kemarahan besar dari Ultras yang ada dikota Abadi. Budaya mereka telah terusik, bahkan sangat terusik. Polisi bagaikan melanggar suatu hukum alam yang selalu dianut oleh kelompok ultras, yaitu "tidak ada satu kaki polisi pun yang boleh menginjak Curva mereka". Demonstrasi-demonstrasi dilakukan kelompok ultras Roma dan Ultras Lazio baik kepada pemerintah kota, kepolisian dan tentu saja managemen sebagai pihak yang paling bisa "bernegosiasi" baik dengan pemerintah maupun ekstrimis ultras. Selain demonstrasi, mereka memutuskan melakukan "Sillenzio" yaitu sebuah tindakan yang merunut kepada keputusan tidak masuk ke curva dan menononton tim yang mereka cintai bertanding. Curva-curva yang biasanya penuh gairah dengan asap flare, bendera, banner dan segala atribut ultras kini hanya kosong dan kehilangan historisnya. Ini jelas sangat berpengaruh terhadap tim. Dengan tidak ada dukungan dari tribun "mengerikan" maka tim bagaikan bermain diluar kandang. Tidak ada lagi neraka bagi tim lawan yang mengunjungi stadion Olimpico Roma. 

Curva Tengah saat Koreo lawan Barca di UCL 

Pada Saat pertandingan Liga champion antara AS ROMA vs Barcelona, sempat ada koreo dan kibaran bendera-bendara ala ultras yang dibuat pendukung Roma di Curva Terrette (bagian tengah stadion Olimpico) namun ini berbuntuk kemarahan dari ekstrimis curva sud roma yang memaki para romanisti penghuni curva terrette dengan mengatakan mereka adalah "merda" (kotoran) dan mengancam mereka semua untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh curva sud Roma. Lalu curva sud tega tidak peduli terhadapap tim yang mereka cintai? jawabannya Tidak!


Ya, curva sud roma tetap mendukung roma disaat pertandingan kandang dengan cara mendengarkan radio (kebudayaan ultras turun-temurun jika tidak dapat menonton langsung pertandingan) di luar stadion Olimpico Roma. Mereka juga ikut serta memenuhi stadion tim lawan ketika AS Roma bermain Tandang. Namun tetap, untuk masuk ke stadion dan memenuhi curva layaknya dulu kala tidak akan terwujud lagi, hingga kepolisian kota roma membatalkan keputusan "mempagari" wilayah keramat bagi Ultras. Bagi Ultras, Nilai historis kebudayaan mereka jauh lebih berharga ketimbang 3 point yang direngkuh tim dikandang. Entah kapan permasalahan ini akan berakhir, namun satu hal positif yang diperlihatkan para ultras bahwa kebudayaan diatas segalanya. Kebudayaan ultras layaknya Harga diri mereka yang tidak boleh diusik oleh apapun atau siapapun, apalagi dari pihak-pihak yang "haram" dimata mereka. Sillenzio menjadi representasi Harga diri yang absolute dari para ekstrimis ultras di kota abadi. Stop Representation Ultras, Unico Grande Amore.

Penulis : Arief Farendra Makarim (RCI Padang)
Sumber gambar dan informasi : Google dan media sosial